Banyak perusahaan menyadari bahwa mereka bisa tumbuh berkembang jika
berorientasi pada desain. Tapi untuk mendapatkan manfaat yang berarti
dari desain ia harus pertama-tama merubah cara mereka mengoperasikan 5
dimensi kuncinya. Perbedaan antara traditional firm dan design shops
bisa menghalangi traditional firm untuk berubah menjadi design
oriented. Perbedaan tersebut terdapat pada 5 dimensi kunci ini.
1. Aliran kerja
a.Traditional Firm (TR). Aktivitas dalam perusahaan diatur dalam pekerjaan permanen dan tugas yang tidak pernah berhenti. Mereka menganggap karir sebagai gerak maju dari jabatan pekerjaan atau perkembangan pekerjaan dalam hierarki alias naik panggat.
1. Aliran kerja
a.Traditional Firm (TR). Aktivitas dalam perusahaan diatur dalam pekerjaan permanen dan tugas yang tidak pernah berhenti. Mereka menganggap karir sebagai gerak maju dari jabatan pekerjaan atau perkembangan pekerjaan dalam hierarki alias naik panggat.
b. Designs Shops (DS). Aktivitas dalam perusahaan terdiri dari
proyek-proyek. Para desainer diberi proyek dan deadline. Begitu proyek
tersebut selesai, mereka berpindah ke proyek lain. Mereka menganggap
karir sebagai kumpulan proyek-proyek.
2.Style of work
a. TR : Pekerjaan didefinisikan dengan jelas melalui tanggung jawab yang diberikan. Insentif sangat terikat dengan tanggung jawab tersebut.Mereka cenderung bekerja sama untuk menyelesaikan output sebelum berbagi "produk" yang sudah jadi dengan orang yang tepat. Mereka cenderung membawa "produk" jadi itu ke CEO dan berharap mereka setuju.
b. DS : Proyek/Pekerjaan dikerjakan dalam grup daripada secara individual. Grup diharapkan mencari solusi desain bersama-sama. Mereka diharapkan berinteraksi dengan klien. Mereka tidak menunggu sampai segala sesuatunya tepat untuk membawa rancangan mereka ke klien. Mereka cenderung menunjukkan "prototype" untuk mendapatkan feedback daripada membawa produk jadi.
3.Cara berpikir
a. TR menggunakan logika berpikir induktif dan deduktif. Induktif = membuktikan melalui observasi. Deduktif membuktikan melalui prinsip-prinsip.
b. DS menggunakan logika berpikir induktif, deduktif, dan abduktif.
Induktif = studi langsung ke pemakai. Deduktif = mencari jawaban melalui
aplikasi teori-teori desain. Abduktif = mencari alasan bahwa sesuatu
mungkin terjadi.
4. Hal yang dibanggakan
a. TR : Modal besar dan staf yang banyak.
b. DS : Menyelesaikan wicked problem(masalah yang tidak punya solusi).
5.Perilaku yang dominan
a. TR : batasan adalah musuh, budget adalah penggerak keputusan, tidak mungkin untuk melakukan dengan lebih baik karena ada batasan-batasan.
b. DS : Jika sesuatu tidak bisa dikerjakan berarti pemikiran belum cukup terinspirasi dan kreatif. Batasan itu meningkatkan tantangan dan daya tarik suatu masalah.
Sangat tidak realistis dan tidak produktif jika berpikir bahwa perusahaan traditional akan bertransformasi seluruhnya ke konsep desain. Tapi bagaimanapun juga perusahaan tradisional bisa atau harus membuat perubahan yang ccerdik dan penting dalam nilai untuk memasukkan desain.
Perusahaan yang benar-benar ingin memasukkan prinsip desain ke operasi fundamental juga perlu menghadapi masalah yang hebat. Dengan menggunakan pendekatan desain perusahaan akan lebih mudah mengetalkan karakteristik kunci desain ke perusahaan tradisional. Pembentukan nilai ini akan memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan.
4. Hal yang dibanggakan
a. TR : Modal besar dan staf yang banyak.
b. DS : Menyelesaikan wicked problem(masalah yang tidak punya solusi).
5.Perilaku yang dominan
a. TR : batasan adalah musuh, budget adalah penggerak keputusan, tidak mungkin untuk melakukan dengan lebih baik karena ada batasan-batasan.
b. DS : Jika sesuatu tidak bisa dikerjakan berarti pemikiran belum cukup terinspirasi dan kreatif. Batasan itu meningkatkan tantangan dan daya tarik suatu masalah.
Sangat tidak realistis dan tidak produktif jika berpikir bahwa perusahaan traditional akan bertransformasi seluruhnya ke konsep desain. Tapi bagaimanapun juga perusahaan tradisional bisa atau harus membuat perubahan yang ccerdik dan penting dalam nilai untuk memasukkan desain.
Perusahaan yang benar-benar ingin memasukkan prinsip desain ke operasi fundamental juga perlu menghadapi masalah yang hebat. Dengan menggunakan pendekatan desain perusahaan akan lebih mudah mengetalkan karakteristik kunci desain ke perusahaan tradisional. Pembentukan nilai ini akan memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan.
No comments:
Post a Comment