Friday, November 30, 2012

Saat Ide Menjadi Bisnis Nyata



Anda yakin dengan sebuah ide bisnis yang potensinya besar. Tetapi itu hanya keyakinan Anda saja. Namun, bagaimana  Anda menentukan kapan sebuah ide sebenarnya siap untuk direalisasikan sebagai sebuah bisnis yang menguntungkan dan benar-benar dapat dijalankan.

Sayangnya  tidak ada alat untuk mendeteksi ide bisnis yang seperti itu.Anda hanya bisa bersandar pada naluri bisnis Anda sendiri dan meminta sedikit saran dari orang lain yang sudah berpengalaman. Jika Anda sudah mempertimbangkan hal-hal berikut ini, mungkin Anda sudah siap untuk mendirikan sebuah bisnis baru:

Anda sudah menyelesaikan pekerjaan rumah Anda

Memulai sebuah bisnis baru karena berdasarkan keinginan sesaat bukan cara yang bisa membuat Anda sukses. Anda perlu melakukan riset dan memastikan ada kebutuhan dalam pasar yang bisa dipenuhi oleh usaha baru itu. Apakah konsumen menghendaki apa yang Anda akan tawarkan? Bisakah mereka menemukannya di tempat/ perusahaan lain? Jawabannya harus membuat keputusan Anda lebih mudah.

Anda sudah tahu Anda bisa menghadapi kendalanya

Setelah Anda  bertekad bulat bahwa ide Anda memang akan menjadi usaha yang menguntungkan, pastikan juga bisa diwujudkan menjadi perusahaan. Aturan dan regulasi apakah yang akan berdampak langsung pada bisnis Anda? Apakah Anda harus memperhatikan dan waspada dengan sebuah peraturan khusus? Jika Anda sudah memahami dan mengetahui cara untuk menghadapi kendala perundang-undangan tersebut, jalan Anda akan makin mulus.

Anda sudah siap bekerja keras

Mendirikan sebuah usaha baru adalah pekerjaan yang sungguh berat. Anda harus menghabiskan banyak waktu (jam kerja yang panjang) untuk memastikan usaha ini sukses nantinya. Anda harus siap secara mental, fisik dan emosional. Jika Anda tidak yakin Anda bisa melakukan semua ini, bisa disimpulkan Anda belum siap memiliki bisnis baru.

Anda tahu bagaimana mengambil risiko yang terukur

Semua hal dalam hidup ini punya risiko, bukan? Pastikan saja Anda telah mengukur risiko yang akan diambil, sehingga hal itu tidak dilakukan berdasarkan kenekatan semata. Entrepreneur hendaknya tidak mempertaruhkan apa yang ia tidak bisa tanggung. Jangan pertaruhkan tempat tinggal Anda, keluarga Anda dan apalagi kesehatan Anda. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah jika bisnis baru itu gagal, kondisi saya akan lebih buruk dari sekarang? Jika Anda hanya akan ‘kehilangan’ sebagian waktu, energi dan uang, tampaknya risiko itu masih bisa diambil. Dan jika Anda gagal pun, masih ada banyak pelajaran yang diambil sehingga pada intinya waktu, energi dan uang itu tidaklah sepenuhnya sia-sia.

Sumber link.


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment